PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT SOLOK SELATAN PASCA PEMEKARAN

  • Melia Afdayeni UIN STS Jambi
Keywords: Perkembangan, Pendidikan Islam, Kabupaten Solok Selatan

Abstract

Pokok permasalahan yang akan dikupas dalam penelitian ini adalah tentang perkembangan pendidikan agama setelah Kabupaten Solok Selatan resmi berpisah dari kabupaten induk yaitu Kabupaten Solok semenjak 7 Januari 2004. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah dengan empat tahapan penelusuran sumber yang didapat dari observasi lapangan, wawancara, dokumen dan arsip pemerintah Kabupaten Solok Selatan dan studi kepustakaan, setelah sumber terkumpul maka dilakukan kritik sumber, kemudian sumber-sumber tersebut dianalisis dengan mengaitkan fakta-fakta yang saling berhubungan yang disebut dengan sintesis. Langkah terakhir adalah menulis semua fakta-fakta yang ada sehingga terbentuk suatu karya ilmiah. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa pemerintah dan masyarakat Kabupaten Solok Selatan terus berupaya untuk meningkatkan kwalitas dengan meningkatkan jumlah lembaga pendidikan agama. Seperti: MTs, MA, MDA/TPSA sebelum pemekaran jumlahnya sangat sedikit, tetapi setelah terjadinya pemekaran dan pemerintahan terus berjalan, lembaga pendidikan MTs, MA, MDA/TPSA jumlahnya terus bertambah, selain itu juga da lembaga pendidikan agama yang didirikan setelah pemekaran diantaranya: Raudhatul Athfal (RA) pada tahun 2009  sebanyak 27 buah dan madrasah ibtida’iyah (MI) sebanyak 13 buah.

Published
2021-02-15
How to Cite
Afdayeni, M. (2021). PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT SOLOK SELATAN PASCA PEMEKARAN. JAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 3(1), 1-16. Retrieved from http://tamaddun.fah.uinjambi.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/38