GHUMA BAGHI SEBAGAI IDENTITAS KESEJARAHAN MASYARAKAT BESEMAH DI PELANG KENIDAI

  • Rahyu Zami UIN STS Jambi
Keywords: Ghuma Baghi, Identitas Kesejarahan, Pelestarian, Pelang Kenidai

Abstract

Tulisan ini di dasari oleh karena mulai meredupnya keberadaan rumah tradisional Besemah (Ghuma Baghi) sebagai warisan budaya dan sejarah, akibat perkembangan zaman dan muncul atau berdirinya bangunan rumah-rumah modern. Selain itu, juga kurangnya kecintaan masyarakat setempat terhadap nilai budaya masa lalu. Dalam tulisan ini metode yang digunakan adalah metode historis dengan penjabaran deskriptif kualitaif untuk menguraikan secara umum keadaan yang ada dilapangan. Ghuma Baghi merupakan rumah adat yang menggambarkan identitas, watak dan karakteristik masyarakat setempat. Identitas ini muncul dari proses jangka waktu yang lama dan kompleksitas yang tinggi. Karena itu, identitas budaya masa lalu harus terus di pertahankan kenberadaanya, untuk menjaga dan melestarikannya maka pemerintah dan masyarakat sangat berperan besar menjaga asset sejarah tersebut. Ghuma Baghi merupakan cerminan watak, karakteristik dan jatidiri masyarakat Besemah. Apabila bisa di lestraikan akan bisa menjadi wadah belajar, wisata sejarah dan budaya.

Published
2020-01-31
How to Cite
Zami, R. (2020). GHUMA BAGHI SEBAGAI IDENTITAS KESEJARAHAN MASYARAKAT BESEMAH DI PELANG KENIDAI. JAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam, 2(1), 1-10. Retrieved from http://tamaddun.fah.uinjambi.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/9