JAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam
https://tamaddun.fah.uinjambi.ac.id/index.php/tamaddun
<p><img style="width: 200px; padding-right: 10px;" src="/public/site/images/zami/IMG-20190513-WA00002.jpg" align="left"><strong>Jambe :</strong> Jurnal Sejarah Peradaban Islam terbit dua kali dalam satu tahun (Januri dan Juli). Pertama kali terbit tahun 2019 dan merupakan kumpulan hasil karya dosen, sejarawan, peneliti dengan lingkup kajian Sejarah dan budaya Islam, karena itu menjadi wadah perkembangan ilmu sejarah dan peradaban islam yang kritis, dinamis dan aktual. Jurnal <strong>Jambe</strong> memuat dan mengkomunikasikan artikel-artikel hasil penelitian dan karya ilmiah yang berkaitan dengan sejarah Peradaban Islam yang <strong>memfokuskan kajian pada bidang sejarah/budaya</strong><strong> melayu Indonesia dan melayu jambi khususnya. </strong>Jurnal ini diterbitkan oleh Program Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sutlhan Thaha Saifuddin Jambi, baik edisi cetak maupun online. Jurnal ini bertujuan menyebarluaskan hasil kajian dan penelitian serta penelaahan pustaka tentang keilmuan Sejarah/budaya melayu Indonesia, khususnya Sejarah melayu Jambi.</p>Jurusan Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambien-USJAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam2715-9515PERKEMBANGAN ISLAM DI AUSTRALIA
https://tamaddun.fah.uinjambi.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/136
<p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk memahami perkembangan Islam di Australia, sebuah negara dengan mayoritas penduduk Kristen namun memiliki komunitas Muslim yang tumbuh pesat. Kajian ini penting karena Islam tidak hanya berkontribusi pada keberagaman agama di Australia tetapi juga memperkaya dinamika sosial, budaya, dan politik negara tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi literatur, dengan menganalisis berbagai sumber terkait sejarah, sosial, dan budaya komunitas Muslim di Australia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkembangan Islam di Australia berawal dari interaksi pelaut Makassar dengan suku Aborigin pada abad ke-17, yang dilanjutkan dengan kedatangan penunggang unta dari Afghanistan pada abad ke-19. Arus migrasi dari negara-negara Muslim pada abad ke-20 semakin memperkuat keberadaan Islam, tercermin dalam pembangunan masjid, institusi pendidikan Islam, serta organisasi keagamaan. Meskipun menghadapi tantangan berupa diskriminasi dan stereotip negatif, komunitas Muslim di Australia berhasil memberikan kontribusi positif melalui dialog antaragama dan peran aktif di berbagai sektor. Islam telah menjadi bagian integral dari masyarakat Australia yang multikultural. Implikasinya, penelitian ini menekankan pentingnya upaya keberlanjutan untuk memperkuat harmoni sosial melalui pendidikan dan kerja sama lintas budaya. </p> <p><strong>Kata kunci:</strong> Perkembangan, Islam, Australia</p> <p> </p> <p><strong><em>ABSTRACT</em></strong></p> <p><em>This study aims to understand the development of Islam in Australia, a predominantly Christian country with a rapidly growing Muslim community. This research is significant as Islam not only contributes to Australia’s religious diversity but also enriches the country’s social, cultural, and political dynamics. The study employs a qualitative method based on literature review, analyzing various sources related to the history, social, and cultural aspects of the Muslim community in Australia. The findings indicate that the development of Islam in Australia began with the interaction between Makassan sailors and the Aboriginal people in the 17th century, followed by the arrival of Afghan camel riders in the 19th century. Migration flows from Muslim-majority countries in the 20th century further strengthened the presence of Islam, as reflected in the establishment of mosques, Islamic educational institutions, and religious organizations. Despite facing challenges such as discrimination and negative stereotypes, the Muslim community in Australia has made positive contributions through interfaith dialogue and active roles in various sectors. Islam has become an integral part of Australia’s multicultural society. The study highlights the importance of sustained efforts to strengthen social harmony through education and cross-cultural collaboration. </em></p> <p><strong><em>Keywords:</em></strong><em> Development, Islam, Australia</em></p>Anissa Pratiwi
Copyright (c) 2025 JAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam
2025-11-202025-11-207111910.30631/jambe.v7i1.136PERKEMBANGAN ISLAM DI ASIA TENGAH
https://tamaddun.fah.uinjambi.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/137
<p>Asia Tengah, sebagai wilayah yang strategis di persimpangan antara Timur dan Barat, memainkan peran penting dalam perkembangan peradaban Islam. Artikel ini mengkaji sejarah penyebaran Islam di Asia Tengah, mulai dari abad ke-7 melalui ekspansi militer dan kesepakatan damai, hingga perkembangan budaya Islam yang dipengaruhi oleh sufisme. Selain itu, kota-kota besar seperti Samarkand dan Bukhara menjadi pusat ilmu pengetahuan, arsitektur, dan perdagangan, yang menghubungkan dunia Islam dengan Asia Timur melalui Jalur Sutra. Meskipun mengalami tantangan besar seperti invasi Mongol dan sekularisasi pada masa Uni Soviet, Islam di Asia Tengah tetap bertahan dan mengalami kebangkitan pada akhir abad ke-20. Dengan menggunakan metode kualitatif dan studi literatur, artikel ini juga menyoroti kontribusi tokoh-tokoh besar seperti Al-Khwarizmi dan Imam Bukhari dalam bidang ilmu pengetahuan, serta peran penting kota-kota di Asia Tengah dalam perkembangan peradaban Islam yang berkelanjutan.</p>Eka SolehkhaDevi Ayu Lestari
Copyright (c) 2025 JAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam
2025-11-202025-11-2071203510.30631/jambe.v7i1.137Ulama Sufi dan Transfer Ilmu: Peran Petadut dalam Membentuk Islam Lokal Besemah
https://tamaddun.fah.uinjambi.ac.id/index.php/tamaddun/article/view/195
<p><span class="fontstyle0">Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran ulama Sufi yang berperan sebagai </span><span class="fontstyle2">kyai/guru petadut </span><span class="fontstyle0">dalam mentransformasikan ajaran Islam universal menjadi Islam yang berakar kuat dalam budaya lokal masyarakat Besemah, Sumatera Selatan. Melalui pendekatan sejarah intelektual, penelitian ini mengkaji bagaimana tradisi lisan Tadut—yang awalnya merupakan ekspresi budaya pra-Islam—dijadikan sebagai medium utama transfer ilmu keislaman, khususnya dalam bidang tasawuf, fikih, tauhid, dan akhlak. Fokus penelitian meliputi: (1) Ulama Sufi, (2) metode pembelajaran </span><span class="fontstyle2">bepu’um </span><span class="fontstyle0">(majelis taklim) sebagai ruang transmisi pengetahuan yang partisipatif dan repetitif, serta (3) mekanisme adaptasi konsep Islam ke dalam sistem simbol, metafora alam, dan kosakata budaya Besemah.</span></p>ikhsan
Copyright (c) 2025 JAMBE: Jurnal Sejarah Peradaban Islam
2025-12-132025-12-1371364410.30631/jambe.v7i1.195